Jumat, 28 Desember 2012

Menjelang kepergian Jimmy "The Rev" Sullivan dan yan terjadi setelahnya

Menjelang kepergian Jimmy "The Rev" Sullivan dan yang terjadi setelahnya.

 


"Malam itu Jimmy sangat bergembira, dia bermain piano, menyanyi, seakan-akan para tamu lainnya hanya duduk dan menikmati tingkahnya, dan dia semakin terlihat menggila, dengan jenggot lebatnya, dan dia hanya bermain-main dengan 5 minuman disekitarnya, karena begitulah caranya bersenang-senang. Kemudian, kira-kira, enam jam kemudian dia meninggal." - M.Shadows

27 Desember 2009, personil Avenged Sevenfold sedang berada di resepsi pernikahan teman mereka Matt Berry di rumahnya Huntington Beach, California. Hari yang menyenangkan, hari keluarga, hari penuh senyuman dan cerita panjang, pelukan hangat, dan bir dingin. Matt (bukan M. Shadows) dan saudara kembarnya Jason, A7X's merch guy dan teknisi drum, membeli tong bir untuk tamu mereka, dan saat matahari tenggelam dan hari telah berakhir, seseorang menyarankan untuk melanjutkan pesta dirumah M. Shadows. Dengan sopan sang frontman menolak ide tersebut: dia ingin bangun jam 6 am untuk berkendara 2 jam untuk bermain golf di Santa Barbara dan memulai perjalanan dalam keadaan mabuk bukan ide yang bagus. Itu isyarat untuk temannya Synyster Gates, Zacky Vengeance, dan Johnny Christ untuk bilang selamat malam juga, tapi sang drummer Jimmy "The Rev" Sullivan -selalu menjadi kehidupan dan jiwa setiap pesta Avenged- memutuskan untuk lebih bersenang-senang, dan lenyap dalam malam bersama teman-teman, "happy as a clam" M. mengulang.
"Pesta itu mungkin berakhir lebih cepat, tapi pesta tidak akan berakhir untuk Jimmy," kata M. "Jimmy seperti seseorang yang mau hang out dengan siapapun, kapanpun dan apapun yang mereka minta, dia menjadi: dia bisa berteman dengan siapapun. Satu waktu untuk semuanya...
"Jam 1 pm hari berikutnya, setelah dia selesai bermain golf, M. menerima telepon yang memberitahu bahwa Jimmy meninggal. Teman baiknya yang baru berusia 28 tahun. Dalam kegelapan, kesedihan, hari yang merusak hari-hari berikutnya, M. tetap bertanya pada dirinya sendiri "Bagaimana jika?""Bagaimana jika dia membukakan pintu untuk teman2nya di malam yang penting itu?","Bagaimana jika mereka mabuk hingga tong kering, bercanda hingga matahari terbit, dan terkapar di lantai seperti biasanya?"
6 bulan setelah temannya dikuburkan, pertanyaan itu terus ada dalam pikiran M.: dia tahu hal itu bisa saja terjadi."Jika tong bir datang ke rumahku Jimmy tidak akan ditempat lain melakukan apapun yang dia lakukan." dia bicara perlahan. "Dia seharusnya bersamaku dan seluruh teman kami, dan kami ada untuk membantunya jika terjadi sesuatu. Tapi aku seperti 'aku terlalu lelah' dan kemudian tidak ada seorang pun yang hang out, dan dia pergi sesuai kemauannya dan melakukan apa yang ingin dia lakukan tanpa teman yang sangat dekat dengan kami dan akhirnya... itu terjadi. Hal itu terasa gila, Sangat gila"

Hari ini, M.,Synyster, Zacky dan Johnny berada di studio photo mewah di Newport Beach, 20 menit perjalanan dari rumah mereka Huntington Beach. Hari sebelum ulang tahun Synyster yang ke-29 -dengan ramah Syn mengajak makan malam dengan ibu dan ayahnya untuk mengajak Kerrang! untuk makan sushi dan minum bir- dan dia dan personil lain dalam keadaan baik, ngobrol tentang akhir pekan Hari Kemerdekaan 4 Juli dan menyindir satu sama lain tentang potongan rambut dan berat badan, sebagai teman di band hal ini biasa dilakukan sebelum pengambilan gambar. Keduanya, M. dan Synyster menunjukkan cincin pernikahan -tahun lalu M. menikahi pacarnya Valary DiBenedetto 17 Oktober, Syn menikahi saudara kembar Valary, Michelle 3 bulan yang lalu, Mei- dan M. juga dalam perawatan jempol yang patah, akibat benturan di lapangan basket 3 minggu yang lalu.

Jimmy di pernikahan M. Shadows





M. bilang bahwa sekarang dan selanjutnya, setiap dia berjalan keluar lapangan di akhir pertandingan dengan temannya, dia selalu didekati dengan kata-kata asing tentang simpati untuk kematian Jimmy, dan memberitahunya bahwa mereka tahu dia drummer yang sangat hebat yang mungkin dia ingin tahu. Kadang, dia menemukan demo di mailbox nya, disertai surat yang memberitahu kalau dia bisa menghentikan pencarian drummer berikutnya setelah Jimmy sekarang. Siang hari 28 Desember, setelah kematian Jimmy menghentak internet, manager band, Larry Jacobson sebenarnya menerima telepon tidak kurang dari 5 drummer, masing-masing ingin tahu apakah mereka bisa mengisi drum yang kosong. Dengan tidak sensitif dan murah hati, personil Avenged Sevenfold mengerti: bahwa beberapa orang yang bodoh yang mengira bisa bergabung dengan band, dan dengan gampang menganggap Avenged Sevenfold adalah bagian dari dunia showbiz, dunia dimana 'pertunjukkan harus tetap berjalan'. Bagaimanapun, dengan pengecualian Led Zeppelin, yang bubar setelah kematian sang drummer John Bonham tahun 1980, rock band telah terbukti sangat tegas menghadapi tragedi, dengan contoh, AC/DC, Def Leppard dan Metallica, melanjutkan setelah kehilangan personilnya.Sejauh ini keempat personil Avenged Sevenfold yang bertahan sangat prihatin, apapun yang mereka lakukan saat ini adalah untuk teman mereka Jimmy. Zacky mengulang hari ketika temannya membuat tato 'Fiction' di dadanya: ketika Zacky bertanya kenapa Jimmy memilih tato itu, sang drummer menjawab,"Karena jika orang mendengar tentang kisah hidupku mereka tidak akan percaya". Misi band saat ini, seperti yang Zacky lihat, adalah memastikan dunia mendengar cerita itu denga volume maksimal.
"Hari sebelum dia meninggal, Jimmy mengutip Winston Churchill, kutipan terkenal dimana Churichill ditanya apakah sejarah akan bersikap baik padanya, dan dia bilang,'Akan bersikap baik padaku, karena aku berniat untuk menulisnya," kata Zacky perlahan."Jimmy melakukannya dengan aksen English, dan cerutu di mulutnya. Dia benar: dia meninggalkan kami, sahabatnya yang memberikan seluruh harapan dan kepercayaan, untuk menulis buku tentangnya. Cara dia menjalani kisah hidupnya adalah cara yang kami untuk menceritakan kisah-kisahnya. Dan itu tak bisa kupercaya"
Jadi jika kami berjalan sebagai band," kata Syn melanjutkan,"dan jika kami melanjutkan warisan Jimmy dan menceritakan kisah Jimmy, kemudian kami harus membuatnya seperti ini: kami harus menceritakan ke media, kami harus melakukan pengambilan foto, kami harus melakukan semuanya bersama menjadi sebuah band."

"Setelah Jimmy meninggal, kami telah selesai; minggu pertama kami selesai," tambahnya,"Kami semua duduk dan bilang,'Kami harus menyerah, tanpa Jimmy tidak ada Avenged Sevenfold'. Tapi ketika kami duduk dan berbicara dengan keluarga Jimmy, mereka bilang,'Kalian harus melakukan ini'. Saudara Jimmy Katie bilang,'Jika itu salah satu dari kalian, apa yang kalian inginkan dari yang lain? Kalian harus melanjutkannya. Jimmy meninggalkanmu sebuah hadiah, dan dia ingin kalian melakukannya ini untuk kalian sendiri, tapi dari kami, keluarga Sullivan, lakukan ini untuk dia, tolong'. Hal itu seperti menghentak kami."
Jadi sekarang kami telah didorong oleh keluarganya, oleh teman kami, keluarga kami, label, managemen, media, semuanya." tambahnya."Meskipun sedikit. Menyebalkan. Tapi keseluruhan, aku merasa tersanjung kami didorong untuk melakukan ini."itu menjadi tekad dan harapan Avenged untuk menghormati warisan teman mereka yang mendorong sakit hati band untuk membuat album kelima mereka dalam masa yang gelap.Musik sudah selesai sebelum band mengambil cuti 2 minggu untuk libur natal: bagian terakhir dari album, emotional piano ballad ditulis oleh Jimmy dan aslinya berjudul Death (kemudian diganti menjadi Fiction, untuk menghormatinya), diselesaikan sang drummer 3 hari sebelum dia pergi. Album telah dinamai Nightmare: saat ini setelah direkam, judul tersebut benar-benar menjadi mengerikan.Proses rekaman, kata Zacky, adalah yang paling berat selama ini. Keempatnya masih merasa kaku, trauma, rapuh, kewalahan. Air mata dan putus asa dan ledakan amarah: saat ini, masing2 dari mereka bertanya-tanya apakah mereka bisa melalu ini. Tapi dengan bantuan, friendship, dan bimbingan dari drummer Dream Theater, Mike Portnoy - drummer favorit Jimmy, dan band hanya meniru irama yang telah dia tulis- mereka melalui ini, membuat album yang dark, emosional dan mengharukan yang akan kau dengar tahun ini, dan salah satu yang mereka mengerti sangatlah bangga."Ketika kami membuat album kami tidak melakukan dokumentasi foto," Synyster menjelaskan."Kami tidak ingin fans melihat kami senang, kami tidak ingin fans melihat kami sedih, kami tidak ingin seorangpun men-judge kami ketika kami melakukan sesuatu yang kami butuhkan untuk melanjutkan warisan. Sangat menyebalkan bagi kami untuk memutuskan ini. Tapi kami telah menyelesaikan ini untuknya. Kami melakukan ini untukmu, Jimmy.""Ketika kami duduk dan mendengarkan ini di hari terakhir, kami tahu setidaknya kami mengubah dunia kami sendiri," kata Zacky."Ketika kau mendengarkan ini, akan membuatmu menggigil."

Mereka telah disakiti oleh beberapa terutama kekejaman review Nightmare yang terlalu awal -tidak sedikit satu dari UK music website yang dengan tidak ramah bertanya-tanya mengapa band tidak bisa hanya bangun dan melanjutkan- dan disakiti oleh sugesti yang salah bahwa teman mereka Jimmy merupakan pecandu narkoba, rumor yang beredar menyusul laporan Orange County Coroner menyimpulkan bahwa sang drummer meninggal karena efek kombinasi dari 4 resep obat-obatan -Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam, Nordiazepam- dan ethanol."Jimmy tidak ketagihan pada apapun," jelas Synyster, "Dia ketagihan pada hidup. Dia adalah bintang jatuh dan itu terbakar dengan cepat."Ada momen hari ini ketika masing2 dari mereka terlihat hampir menangis saat mencari kata yang tepat untuk mengatakan ingatan tentang teman mereka. Hari ini, Zacky menambahkan menjadi hal yang biasa ketika melihat nomor telepon Jimmy dalam contact list nya dapat membawa kenyataan yang pahit dari ketidak hadiran teman mereka. "Apapun yang kami lakukan sekarang berada di bawah mikroskop," tambah Zacky,"dan setiap langkah yang kami buat seperti berjalan di ladang emas. Semua orang akan membuat pendapat mereka masing2 dari setiap foto yang mereka lihat dan setiap kata yang mereka baca."Tapi aku tidak takut dengan itu," dia menegaskan, saat dia merenungkan masa depan."Karena kami tidak ada dalam show, orang2 mulai melihat seperti apa kami. Orang2 akan melihat aku di negara bagian paling lemah,aku merasa tersanjung sejauh manusia bisa. Kau merasa kau berada di puncak dunia dan kau ditinggalkan tanpa apapun: kau tidak lama lagi tidak akan menjadi rockstar lagi, kau seperti manusia yang lain. Dan perasaan itu terdokumentasikan dalam album ini. Orang2 akan tahu apapun yang akan kami lalui, mereka akan melihat kejujuran kami. Dan karena kami telah melalui yang terburuk, setiap hal kecil sekarang -menyelesaikan album, merilis single pertama, melihat ini seperti roket ke peringkat pertama chart - berarti lebih."Sedangkan sebelum kau mengambil sesuatu untuk diberikan, sekarang aku merasa dihargai atas setiap kemenangan kecil yang kami punya," dia melanjutkan. "Dan kami tahu kami punya ribuan bahkan jutaan orang merayakan setiap kemenangan kami, yang mana ini perasaan yang luar biasa. Jimmy melakukan banyak kontribusi untuk kami dan sekarang kami akan melanjutkan warisannya di pundak kami dan memberikan ini ke seluruh penjuru dunia.","Aku melihat kedepan untuk melihat fans kami lagi," tambah Synyster. "Kami telah menghabiskan berbulan-bulan tidak menunjukkan wawasan apapun dalam diri pribadi kami dan akan sangat bagus untuk melihat fans kami lagi. Aku yakin akan ada orang menangis di barisan depan, dan barisan kedua dan barisan ke 50, dan kami akan melihat itu, dan kami akan melihat tanda yang mereka angkat keatas, dan itu akan menjadi sangat spesial. Kami selalu terbuka dan kami percaya dengan hubungan kami dengan fans, jadi aku rasa itu langkah selanjutnya bagi kami: bukan hanya bicara tentang situasi ini, kami punya album yang telah dirilis dan memainkannya untuk orang2, dan bicara dengan mereka dan berkomunikasi adalah sesuatu yang membuatku tertarik."Tapi sekarang, mereka telah menyelesaikan bisnis, untuk Jimmy dan untuk masing2."Hari dimana Jimmy meninggal aku berpikir band telah selesai," kata M. Shadows pelan. "2 minggu setelah dia meninggal aku masih berpikir band telah selesai. Setelah 3 minggu aku mulai berpikir untuk rekaman, hanya untuk menyelesaikan apa yang telah kami mulai dengan Jimmy. jadi kau tidak akan tahu apa yang akan kau rasakan 1 atau 2 tahun mendatang. Tidak ada keputusan untuk membawa Jimmy kembali saat ini. Jadi sekarang waktunya untuk melangkah ke depan dan melakukan apa yang kami ingin lakukan sampai kami bisa melihatnya lagi."

 







Rabu, 14 November 2012

The Story of The Rev

Jimmy "The Rev" Sullivan

James Owen Sullivan lahir pada tanggal 9 Febuari 1981 ada yang lebih di kenal dengan The Reverend Tholomew Plague atau yang disingkat The Rev.Pada saat kecil Jimmy mendapatkan stick drum pertamanya pada umur 5 tahun dan mendapatkan drumnya pada umur 10 tahun.Pada saat dia berumur 18 tahun ia bisa memainkan The Black Page dan dia berhasil memainkanya dalam waktu 1 tahun dengan sempurna,dan dia dijuluki The Double Ride.Dan pada saat umur 18 Tahun Jimmy membuat band dengan nama Avenged Sevenfold yang berangotakan 4 orang setelah itu baru lah masuk 1 personil lagi menjadi 5 yaitu er
M.Shadows - Vocals Synyster Gates - Lead Guitar Zacky Vengeance - Rythim Guitar Justin Sane - Bass The Rev - Drum  belum lama Avenged ganti personil bassnya menjadi Dameon Ash menjadi Bassist,dan ganti personil lagi yang bernama Johnny Christ yaitu teman dari adik Zacky dan Johnny adalah teman terlama Jimmy,dah Johnny menjadi bassis permanent.

Pengaruh awal Jimmy  Frank Zappa dan King Crimson. The Rev mengatakan dalam sebuah wawancara Modern Drummer Magazine bahwa "Aku dibesarkan pada hal-hal yang sama seperti Rock dan Metal
Kemudian dalam kehidupan ia dipengaruhi oleh drumer Vinnie Paul, Mike Portnoy, Dave Lombardo, Lars Ulrich, dan Terry Bozzio Dia bahkan memiliki "pengaruh visual", Tommy Lee, di mana ia berkomentar bahwa "Saya tidak pernah berpikir saya akan memiliki salah satu dari signature kemampuan mereka Sullivan yang ia sebut "The Double Ride" , hanya karena tidak ada definisi yang lebih baik, adalah suatu teknik yang dapat didengar pada trek seperti" Almost Easy "," Critical Acclaim ", dan" Crossroads "di mana Sullivan ganda pada tempo cepat antara double bass dan ride cymbals
The Rev juga seorang vokalis, penulis lagu, dan pianis untuk Avenged Sevenfold. Nya piano-bermain dapat didengar pada lagu "Seize The Day", "Fiksi", "Save Me", dan "Warmness on the Soul" ditemukan pada album Sounding the Seventh Trumpet. Vokal yang ditampilkan dalam Avenged Sevenfold adalah "A Little Piece of Heaven", "Brompton Cocktail", "Critical Acclaim", "Crossroads", "Gunslinger", "Lost", "Scream", "Afterlife", "Save Me", "Eternal Rest", "Flash Of The Blade", "Bat Country", "Almost Easy", dan "Fiction". Ia juga menulis lagu "Almost Easy", "A Little Piece of Heaven", "Afterlife", "Brompton Cocktail", "Welcome to the Family," bagian piano dari "Save Me", "Demons", "Fiction" , dan banyak lagi.
Avenged Sevenfold juga merilis versi demo Nightmare, menampilkan The Rev pada drumset listrik dan beberapa vokal-nya.
Pada Revolver tahunan kedua Emas Penghargaan Allah, The Rev memenangkan penghargaan untuk Best Drummer. Keluarganya anggota dan Avenged Sevenfold menerima kehormatan atas namanya.
The Rev ditemukan tewas di rumahnya pada tanggal 28 Desember 2009. Polisi mengesampingkan kecurangan dan mencatat kematiannya tampaknya karena penyebab alami. Autopsi dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009 adalah tidak meyakinkan, tapi hasil toksikologi mengungkapkan kepada publik pada bulan Juni bahwa ia meninggal karena overdosis Oxycodone (Percocet), oxymorphone (metabolit oksikodon), diazepam (valium), Nordiazepam (metabolit diazepam) dan alkohol. Koroner mencatat kardiomegali (pembesaran jantung) sebagai "kondisi yang signifikan" yang mungkin telah memainkan peran dalam kematian Sullivan

Pada tanggal 6 Januari 2010, sebuah pemakaman pribadi diadakan untuk Sullivan dan kemudian ia dimakamkan di Huntington Beach, California Tak lama setelah kematiannya, Avenged Sevenfold didedikasikan studio kelima mereka mimpi buruk album kepadanya, serta beberapa lagu, termasuk So Far Away ( yang telah ditulis oleh band pasangan sesama Synyster Gates.)
Drum-nya yang kini dipajang di Hotel Hard Rock di Las Vegas.


 

Minggu, 21 Oktober 2012

Facts About The Instrument of A7X

1. Johnny Christ

Equipment :
- Ernie Ball Musicman Stingray Custom Black W/ Steel Pickguard
- Ernie Ball Musicman Stingray W/ Custom "Mr.Death" Graphic
- Ernie Ball Musicman Stingray Custom Grey Burst W/ Matching Head Stock
- Ernie Ball Musicman Sterling (2H) Bass
- Ernie Ball Musicman 30th Anniversary Stingray
- Seymour Duncan Pickups
- Gallien Krueger 412 Neo cab
- Gallien Krueger 410RBH Cabs x2
- Gallien Krueger 2001 RB Head x2
- Ernie Ball 2831 Power Slinky Bass Strings
- Rickenbacker 4003 bass natural finish
- Visual Sound H20 Chorus & Echo
- Boss GEB-7 Bass Equalizer
- Tech 21 SansAmp RBI Bass Driver DI
- Ampeg SVT CL Head
- Dunlop CryBaby Bass WAH
- Ernie Ball Musicman Stingray 5 Red w/ White Pick Guard
- 1972 Gibson Thunderbird
- Line6 Bass Pod
- Ibanez GSR 205 W/ Gold Inlays
- Gallien-Krueger 800RB Head

Old Setup :
- Ernie Ball Musicman Sterling Bass Black/Black
- Ampeg SVT 8x10 Cab
- Gallien Krueger 1001 RB Head
- Ernie Ball 2831 Power Slinky Bass Strings



2. Zacky Vengeance

Guitars :
- The Vengeance standard
- The Vengeance Standard model
- The ZV camo
- The ZV special designed by Zacky Vengeance
- The ZV custom
- The ZV Blade
- The ZV special & custom with FR
- The ZV mirror
- The ZV "Gynecologist" with blood splatters
- Schecter S-1 with duncan designed hb-102
- Schecter Hellraiser Avenger
- Schecter S-1 custom (New in December 2010)
- Schecter S-1 bullseye custom
- Schecter Tempest Extreme Vengeance Custom

Amps :
- Marshall JVM205H
- Marshall Cabinet 4x12
- Jet City JCA100H

Effects & Accessories :
- Boss TU-2 Chromatic Tuner
- Boss NS-2 Noise Suppressor
- Line 6 PODxt Pro
- Boss Gt 8
- ISP Decimator
- Voodoo Lab GCX Audio Switcher
- Radial JDX
- Palmer junction DI
- Ernie Ball "Skinny Top, Heavy Bottom 10-52" strings
- Dunlop Tortex Vengeance university 0.73mm (VU logo)
- Dunlop foREVer commemrative strap
- MXR Black Label Chorus



3. Synyster Gates

Guitars :
- Schecter Synyster Gates Signature Custom models with Seymour Duncan SH-8 Invaders and Sustainiac neck pickup sustainer
- Schecters custom models with Rebel flag, American flag, German flag, Black with Red Stripes, Red with Black Stripes, and one with Tune-O-Matic Bridge.
- Schecter Avenger
- Schecter C-1 Classic
- Schecter Custom C-1 FR
- Schecter Hellraiser C-1 FR
- Schecter PT Fastback
- Schecter S-1 loaded with Seymour Duncan JBs
- Gibson Les Paul in arctic white
- Parker Fly
- Ibanez - S Prestige

Amplifiers & Effects Unit
- Marshall JVM205H (for Nightmare)
- Krank Distortus Maximus
- Boss SD-1 Super Overdrive
- Boss CS-3 Compresser Sustainer(2)
- Boss RV-5 Digital Reverb
- Boss BF-3 Flanger
- Boss PH-3 Phase Shifter
- Boss GT 8
- Frantone "The Sweet" Distortion
- Digitech Whammy Pedal
- Dunlop Crybaby from Hell
- Dunlop Crybaby RackWah
- Budda Custom Wah
- MXR Custom Audio Electronics MC-401 Boost Pedal
- MXR Carbon Copy Delay
- MXR Custom Comp
- Visual Sound H20 Chorus & Echo
- Ernie Ball Wah Pedal
- Sustainiac Stealth Pro Sustainer
- Bogner Uberschall
- Bogner Uberschall Twin Jet
- Mesa Boogie Rectifier
- Marshall JCM 800
- Mesa Boogie 4x12 Cabinets
- Marshall 4x12 Cabinets



4. The Rev Drum Kit Setup

DRUMS DW Collector Series with a Snakeskin Wrap and Black Hardware :
- 22" x 18" Bass Drum
- 14" x 5" Vintage Bronze Snarewith Black Hardware
- 8" x 5" Tom
- 8" x 7" Tom
- 10" x 8" Tom
- 12" x 9" Tom
- 16" x 9" Tom
- 18" x 16" Tom

Cymbals Sabian :
- 14" AAX-Celerator Hi-Hats Brilliant
- 19" Paragon Chinese
- 11" Signature Max Splash
- 10" AAX Splash Brilliant
- 19" AAX Metal Crash
- 10" Chopper Effects Cymbal
- 20" AAX Metal Crash Brilliant
- 18" Signature Fierce Crash
- 22" AAX Metal Ride Brilliant
- 19" AAXtreme Chinese Brilliant

DW Pedals :
- DW 9000 PC Single Pedal (2)
Note : The Rev hanya menggunakan 2 pedal tunggal karena dia tidak menggunakan bass drum ketiga, karena hanya digunakan untuk pajangan.

Drum Sticks
- Pro-Mark TX5BW Signature Model (5B)
- Easton Ahead 5B

Evans Heads :
- Batter/Resonant

Tom :
- Evans G1/G2

Snare :
- Evans Power Center Reverse Dot/ Evans Hazy 300 snare side

Bass Drum :
- Evans EMAD/Evans Resonant Black



M.Shadows

Sorry Just Pictures




Tanggapan Peresonil A7X Tentang Jimmy "The Rev" Sullivan

1. M. Shadows



The Rev adalah Teman baik saya, dia adalah seniman yang ingin selalu terus berkarya, dia juga sudah banyak membantu membuat album untuk Avenged Sevenfold, bahkan dia mau membantu saya bernyanyi di panggung sebagai Backing Vocal. Dan juga saya senang bisa kenal & berdampingan dengan Jimmy, dan saya merasa senang seperti orang paling beruntung di dunia telah mengenal Jimmy dan menghabiskan 18 tahun hidupku dengan Jimmy. Rest In Peace Jimmy.

2. Zacky Vengeance



Zacky V : The Rev is My Best Friend & Family, The Rev sudah berkarir di Avenged Sevenfold sejak awal di tahun 1999, The Rev adalah personil tertua di Avenged Sevenfold dan juga personil yang unik, dia tidak pernah memendam emosi, selalu dia ekspresikan ke semua orang yang ada di dekatnya jadi dia selalu di anggap Insane. Rest In Peace The Rev My Best Friend.

3.Synyster Gates




The Rev adalah Sahabat saya sekaligus keluarga yang tidak pernah tergantikan oleh siapapun, dan juga Saya sangat berterima kasih Sebanyak-banyaknya Kepada The Rev, Jika dulu saya tidak bertemu dengan The Rev saya tidak akan menjadi seperti sekarang, The Rev yang mengajak saya masuk Avenged Sevenfold, 3 tahun setelah saya masuk Avenged Sevenfold saya dan The Rev membentuk band bernama 'Pinkly Smooth' dengan personil 4 orang. Tidak heran jika saya sangat merasa kehilangan Sahabat sekaligus Keluarga yang tidak akan pernah kembali. Rest In Peace Jimmy.

4. Johnny Christ



The Rev is My Insane Friend, dia adalah salah satu teman yang tidak bisa di gantikan oleh siapaun (Bagi orang yang mengenalnya), The Rev adalah teman yang selalu ceria dan selalu membuat orang tertawa dengan hal-hal gilanya, jika sedang manggung The Rev lebih terlihat konsen dengan drumnya jadi ia tidak banyak berbicara/melakukan hal-hal yang gila. saya tidak akan pernah lupa akan jasa-jasanya selama berkarir di Avenged Sevenfold. Rest In Peace The Rev My Best Friend. I Miss U .

Jumat, 19 Oktober 2012

A Little Quote of Avenged Sevenfold for Jimmy "The Rev" Sullivan

It is with great sadness and heavy hearts that we tell you of the passing today of Jimmy “The Rev” Sullivan. Jimmy was not only one of the world's best drummers, but more importantly he was our best friend and brother. Our thoughts and prayers go out to Jimmy's family and we hope that you will respect their privacy during this difficult time.


Jimmy you are forever in our hearts.
We love you.


M Shadows, Synyster Gates, Zacky Vengeance and Johnny Christ

A7X Black Bible

A7X Black Bible

 


Sebelum dikeluarkan dari Sekolah Katolik kelas 6, penyanyi sekaligus pencipta lirik Avenged Sevenfold, M. Shadows cukup mengerti isi Bible untuk mengtahui bahwa beberapa bagian adalah hal yang mengerikan dari album metal. City of Evil merupakan referensi dari bible tentang Adam dan Eve (The Wicked End) dari buku Revelations, yang mana menginspirasi judul album. Shadows menjelaskan bible menjadi referensi beberapa bagian dari band sejak berdiri.

1. Chapter Four (Dari Bible : Genesis, 4:15)
"Kisah tentang Cain dan Abel yang menjadi ide nama band. Pembunuhan pertama kali di Bumi. Seseorang yang membunuh saudaranya sendiri, dan Tuhan memberi tanda padanya dan bilang dia tidak akan pernah selamat."

2. To The End Rapture (Dari Bible: Revelations, 11:7)
"Sounding The Seventh Trumpet terjadi saat dunia berakhir. Ini adalah wahyu."

3. Beast & The Harlot (Dari Bible: Revelations 18:2)
"Kisah tentang jatuhnya Babilonia, ini cerita besar yang menjadi metafora untuk kejahatan (evil). Seluruhnya bercerita tentang demons, korupsi, 10-headed beast- it's saying, jangan ambil Bible secara harfiah."

4. The Wicked End (dari Bible: Revelations)
"Lebih tentang manusia menciptakan sistem kepercayaan, dan membuat ide tentang bagaimana dunia berakhir. Selama ribuan tahun, berbagai agama mengatakan bahwa akhir dunia sudah didekat kita. Dan dunia belum juga berakhir, dan kau akan terlihat bodoh."

Sabtu, 13 Oktober 2012

Mike Portnoy & Avenged Sevenfold - The Untold Story & The Drama Between Them

Mike Portnoy & Avenged Sevenfold - The Untold Story & The Drama Between Them.

 

“Mungkin hal tersebut bukanlah sebuah tantangan bagiku, Tetapi aku adalah penggemar musik metal sejak lama dan Dream Theater mempunyai sentuhan metal di dalamnya. Tetapi selalu ada di dalam diriku di mana ingin melakukan sesuatu di mana aku bisa menikmatinya dengan headbang. Aku menyukai band-band seperti Metallica, Slayer dan Pantera. Dan ketika aku menjalani tur bersama Avenged Sevenfold, Aku sangat menikmati waktu tersebut. Mereka membangkitkan diriku untuk mendapatkan masa yang menyenangkan. Bersama A7X menyadarkanku bahwa untuk melakukan sesuatu yang terlepas dari progresif,” - Mike Portnoy



Kepergian Mike Portnoy dari posisi additional drummer A7X membuat pihak A7X akhirnya buka suara. September 2010 lalu, M. Shadows memberikan pernyataan singkat kepada The Pulse of Radio tentang situasi Mike Portnoy dengan Dream Theater.:

M. Shadows tidak senang tentang cara publik menyambut Mike Portnoy yang notabene mantan drummer Dream Theater dengan cara yang kurang menyenangkan, yang mungkin telah membuat hubungan Portnoy dengan A7X memburuk, akhirnya menyebabkan keberangkatannya dari Orange County, menjadi tersendat.

"Kami sebenarnya sedikit terkejut" kata M. Shadows. "Kami merasa bahwa mungkin kedua belah pihak bisa saling bekerja sama dengan apa yang telah terjadi antara kita. Karena kami sebuah band yang, sungguh, tidak mengharapkan pemberitaan yang berlebihan, kau tahu, kami tidak banyak memposting tweet, kita tidak mencoba untuk membuat diri kita menjadi topik pembicaraan, dan semua drama dan kontroversi itu bukan sesuatu yang kita inginkan sama sekali."



Pada akhir 2010, Avenged Sevenfold merilis sebuah pernyataan penting mengenai keberangkatan Mike Portnoy dari A7X:

"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah diberkati dengan bakat dan kebaikan hati Mike Portnoy. Ketika Mike setuju untuk tur bersama kami, itu hanya sampai akhir 2010. Kami selalu tahu bahwa kami akan perlu untuk menemukan solusi yang tepat untuk 2011 dan seterusnya. Dan saatnya bagi kita untuk melakukan langkah berikutnya.

Kita tahu kita tidak siap untuk menambah anggota tetap Avenged Sevenfold. Kita tidak tahu apakah kita akan bisa melakukannya. Tetapi jika kita lakukan, itu hanya akan dengan seseorang yang tidak hanya drumer cemerlang, tapi juga seseorang yang sudah kita kenal dengan baik sebelumnya, dan Andai para fans memiliki kesempatan untuk mengajukan calon drummer, dan semoga diterima. Dengan kata lain, di dalam keluarga ini, kita mengambil langkah-langkah bersama, band dan penggemar keluarga besar kami.

Kami beruntung dikelilingi oleh begitu banyak teman, banyak dari mereka tahu Jimmy adalah pribadi yang baik, sebaik cara Jimmy bermain drum. Teman-teman telah memperkenalkan kita beberapa drummer yang hebat. Kami telah memutuskan untuk mengambil salah satu dari mereka pada bulan Januari nanti. Dia tidak akan menjadi anggota a7x. Dia akan menjadi seseorang yang dapat kita kenal denagn baik. Mungkin drummer ini akan cocok. Mungkin tidak. Satu hal yang pasti. Seiring berjalannya waktu, kita akan menemukan seseorang yang membantu kita melanjutkan pencarian kami untuk membuat musik yang kita cintai dan untuk para penggemar kita cintai.

Mike dan band setuju bahwa dia tidak bisa mejadi drummer permanen. Mengapa? Jauh sebelum ada Avenged Sevenfold, ada banyak anggota band ini yang mencari Mike dan, dalam kasus Jimmy, kami belajar banyak dari Mike. Dia adalah seorang penulis brilian, produser dan tentu saja drummer. Karena itu, dunia dan kami akan selalu melihatnya sebagai Avenged Sevenfold dengan Mike Portnoy. Kami bangga A7X dapat menjadi band yang lebih besar daripada musisi solo lainnya. Ini tentang musik, para penggemar dan teman-teman, serta keluarga untuk melanjutkan warisan yang terbaik dari teman.

Tolong berikan kami cinta dan dukungan ... Tanpa keraguan sama sekali.. Mereka tidak akan menjadi Jimmy, Siapa yang bisa? . Tapi ia bisa menjadi dirinya sendiri, dengan bakat dan kreativitas sendiri. Dan itu semua yang bisa kita lakukan.

Terima kasih kembali dari hati yang terdalam atas segala yang kau lakukan untuk tetap mencintai dan mendukung kami

A7X"



Pada Desember 2011, Nikki Blakk dari Metal Zone mewawancarai ZV dan dalam wawancara tersebut terdapat pembahasan tentang Mike Portnoy.:

Nikki Blakk: Apakah kalian dan Mike Portnoy terperangkap dalam sebuah Sandiwara ?

Zacky V.: Itu adalah hal yang tak akan pernah kami lakukan. Kami tak berpengalaman tentang hal semacam sandiwara ataupun drama. Kami hanya ingin selalu tetap dibayang-bayang dan tetap menjaga urusan pribadi kami secara privasi.
Dan Mike adalah karakter yang berbeda, Dia tetap selalu berhubungan dengan fans baik di Twitter atau apapun.
Seperti yang dia lakukan di Dream Theater, Dan itu adalah hal yang baru bagi kami. Kami tetap ingin berhubungan dengan fans, Akan tetapi kami juga mempunyai privasi. Karena bagi kami, Ini bukan tentang Zacky, atau M.Shadows, atau Johnny, atau Syn, Ini tentang Avenged Sevenfold, Yang lebih penting dari pada kami sendiri.
Suatu saat dia bilang kepada kami tentang akan keluar dari DT, Bahwa dia tak begitu senang disana, Dan dia sangat tertarik untuk bermain bersama kami, Karena kami memainkan pertunjukan yang besar dan heboh, Aku rasa dia tak sadar waktu itu, Dia sangat tertarik. Kami meminta padanya untuk menyadari apa yang dia lakukan, Karena kami juga tak bermaksud tuntuk menemukan seorang drummer pengganti permanen, karena jujur saja, Kau tak bisa mengganti Jimmy, Dia adalah teman terbaik kami, Untuk selamanya, Selain dia adalah drummer yang menakjubkan. Jadi aku rasa itu bukanlah waktu dan tempat yang tepat.
Dan suatu saat dia berkata kepada kami, "Hey, Aku mempunyai berita baik dan berita buruk. Aku keluar dari Dream Theater". Dan Kami seperti, "Oh, Tidak. Baiklah, Jika kau senang, Maka itu baik-baik saja". Dan diapun berkata, "Sekarang aku bisa bersama kalian". Lalu kamipun menanggapi, "Itu bukanlah hal yang kami putuskan, Dan kau harus berpikir dan meyakininya kembali". Lalu Dia berkata, "Baiklah, Aku akan mengumumkan bahwa aku keluar dari Dream Theater ke Media". Kamipun bergumam, "Dude, Itu bukan cara kami berbisnis, Kau harus membicarakannya kepada kami sebelumnya". Semuanya kalang kabut, Kami tak akan melakukannya, Kami hanya mencoba untuk bangkit kembali.
Jadi Jadi disaat semuanya memburuk, Maka akan menimbulkan banyak sekali sakit hati, Jujur saja, Masalah ini seperti drama cinta segitiga saja. Dia menolong kami bangkit dari masa kelam kami, Dan untuk itulah kami akan selalu sangat bangga dan berterima kasi kepadanya. Tapi bagi kami, Kami sangat tak stabil waktu itu, Dan segala perhatian yang tak kami butuhkan hanyalah menyakitkan bagi kami. Tapi, Sungguh, Itu tak bekerja dengan baik, Antara kami dan Mike, Akan tetapi inilah yang terbaik, Baginya dan bagi kami sendiri.



Lalu pada Februari 2012 lalu Noisecreep mewawancarai Mike Portnoy dan menanyakan pendapatnya atas kepergiannya dari A7X:

Noisecreep: Sekarang urusanmu telah selesai dengan Avenged Sevenfold, Bagaimana menurutmu tentang hal itu ?.

Mike Portnoy: Pengalaman yang sangat hebat bagitu. Disaat segala hal tentang Dream Theater menyorot perhatian orang banyak, Tetap saja itu bukan tujuanku. Tujuanku hanyalah membantu mereka setelah kepergian Jimmy Sullivan. Semuanya hampir gagal diakhir, Dan akhirnya tujuanku tak terpenuhi. Media pun terlalu melebih-lebihkan dan menggagalkan segalanya, Tapi Aku sangat mengerti bahwa mereka ingin bermain dengan drummer yang lebih muda. Aku datang dengan sejarah dan kenangan lainnya. Sebagaimana aku menyukai mereka, Aku men-tweet dan tetap berhubungan dengan fans ku di Facebook, Akan tetapi mereka ingin lebih private. Yah aku rasa itu cukup masuk akal, Cukup masuk akal karena mereka ingin bermain dengan drummer yang baru dan lebih muda.



Pada Maret 2012, Metal Insider mewawancarai Mike Portnoy tentang pengalamannya bersama Avenged Sevenfold yang menyenangkan baginya, Bersama mereka untuk sementara, Dan bagaimana ia tetap ingin berhubungan dengan fansnya disaat bermain dgn A7X:

MI: Apakah kau ingin melakukan sesuatu yang bisa dibilang lebih simple dalam bermain drum ?
MP: - Yeah, Setelah pengalamanku bersama A7X, Aku pikir aku harus menemukan sesuatu yang menarik. Aku bermain di Uproar Tour bersama mereka dan juga bersama Disturbed, Stone Sour, dan Hellyeah. Dan aku sangat menikmati suasananya dan musik yang asyik serta lagu yang benar-benar original. Sangat menyenangkan, Dan akupun tak perlu berpikir banyak. Bukan karena ada sesuatu yang salah dengan berpikir, Aku memiliki karir yang besar dari itu dan aku tetap menikmati musik yang kompleks. Tapi suatu saat kau pasti membutuhkan istirahat dan kau memerlukan sesuatu yang baru dan menyegarkan. Pengalamanku bersama A7X sangat menyegarkan dan menyenangkan bagiku, Dan setelah pengalaman itu selesai, Aku kembali harus menemukan sesuatu yang menarik lagi. Jadi ketika aku mendengar lagu-lagu Adrenaline Mob, Aku rasa itulah musik yang tepat diwaktu yang tepat yang aku nantikan.

MI: Apakah masih ada hal lain yang kau dapatkan disaat bermain bersama A7X ?
MP: - Aku hanya menikmati pengalamanku. Seperti yang aku katakan, Itu sangat menyenangkan. Aku tak perlu membuat keputusan untuk mengontrol segalanya secara kreatif. Pada dasarnya aku disini hanya untuk bermain drum bersama mereka dan menolong mereka bangkit kembali dari kekelaman mereka. Tapi pengalaman adalah waktu yang baik, Dan aku pikir kami saling membantu satu sama lain. Aku pikir aku membantu mereka untuk menolong mereka bangkit kembali, Untuk membawa mereka kemana mereka akan pergi dengan sesuatu yang baru, Drummer yang tak dikenal yang masih muda, Dan mereka membantu membawaku kemana aku akan pergi untuk mendapatkan langkah selanjutnya dalam karirku. Jadi aku pikir kita saling membantu untuk membawa ketempat yang kami inginkan dan belajar dari pengalaman.

MI: Jadi kau selalu menganggapnya sebagai sesuatu yang sementara ?
MP: - Yeah, Jadi intinya tujuanku adalah membawa mereka kembali kejalannya dan sebagai penghormatan untuk The Rev, Itulah yang kulakukan. Aku berfikir, Disaat aku meninggalkan Dream Theater, Segalanya berubah menjadi terbalik. Aku pikir media terlalu membesar-besarkan masalahnya, Dan selalu saja menyalahkanku. Tak seharusnya segalanya tentangku dan aku tak pernah berniat bahwa segalanyalah tentangku. Aku ada disana untuk membantu mereka dan menghormati Jimmy lalu mereka bisa bertahan. Aku tak pernah bergabung dengan Band mereka, Itu bukan tujuanku. Disaat semua Kontroversi dan Drama menyelubungi Dream Theater datang, Jelas bagiku yang hanya kita butuhkan adalah tetap bertahan dan kembali fokus kepada apa yang menjadi tujuan awal kita sebenarnya.

Saat ditanya tentang bagaimana ia tetap terhubung dgn fansnya melalui Media Sosial disalah satu bagian ia menjawab:

MP: Dan yang kulakukan adalah mencoba tetap terhubung tengan fans. Aku mengenal A7X, Mereka tidak menyukai Media Sosial. Disaat aku tour bersama mereka, Aku tak bermasuk untuk putus hubungan dengan fans ku, Tapi karena aku bermain di band yang tak terlalu terbuka. Aku tetap harus berhubungan dengan fansku. Jadi bahkan disaat aku bersama A7X, Aku harus mempunyai tempat untuk fansku, Aku tak bermasuk tidak berhubungan dengan mereka. Aku tahu semuanya dikait-kaitkan dengan Dream Theater, Dan aku tetap mencoba tetap terbuka terhadap fans, Dan tetap mencoba menjelaskannya, Media berhasil mendapatkan tempat dan membesar-besarkan semuanya dengan bagian yang menggelikan.

Lalu disaat ditanya oleh Zoiks! Online apakah ia bersedia membantu A7X lagi jika dibutuhkan.

Zoiks! Online: Apakah kau ingin berkolaborasi dengan Avenged Sevenfold jika mereka memintanya lagi ?.
Mike Portnoy: Tentu saja, Jika mereka memintanya. Aku punya banyak pengalaman yang berharga bersama mereka. Aku menyukai fans mereka, Selalu keren dan terbuka dan menerimaku dengan senang hati. Ya, Aku teringat kenangan dan pengalaman indah itu lagi. Dan jika mereka membutuhkan bantuanku, Dengan senang hati aku akan membantu mereka lagi.



Pada bulan Juli 2012, MP diwawancarai oleh Prog-Sphere, dan ada menyinggung sedikit saat dia masih bersama A7X.

Prog-Sphere: Oke, ayo kita bahas semua band, projek sampingan, dan semua yang pernah kau ikuti. Aku punya pertanyaan, tentang Avenged Sevenfold, seharusnya 2 tahun yang lalu kalian manggung di Munich kan?.
MP: Yeah, aku ingat itu. Aku ingat disaat aku duduk di ruang ganti dan merasa sangat kecewa bahwa konsernya dibatalkan.
Prog-Sphere: Jadi, apa yang terjadi disana?. Ya, karena komunikasinya cukup jarang ya.
MP: Baiklah, aku mau minta maaf soal itu, tapi kau tau disaat aku bersama mereka, mereka yang mengatur dan menentukan bagaimana caranya berkomunikasi dengan para Fans. Kau tau apa yang terjadi disana, Matt kehilangan suaranya, dia sangat sakit, bahkan dia tidak bisa bernyanyi pada saat itu. Secara pribadi, aku mengatasi hal itu dengan cara yang berbeda, aku bakalan ngasih tau ke fans penyebabnya. Kau pasti tau aku kaya gimana orangnya, aku sangat terbuka dengan para Fans, tapi mereka (A7X) seakan-akan sedikit jauh dengan para Fans mereka. Aku pikir itu cuma sebagian kenyataan pahit yang terjadi saat aku bersama mereka. Karena aku selalu terbuka dengan para Fans, baik di Twitter dan di Facebook, mereka tidak. Kau tau, hal itu mungkin mengganggu mereka, tapi jujur aja, aku nggak bakalan merubah hubunganku dengan para Fans hanya karena aku bersama mereka.
Tapi bagaimanapun, hal itu udah terjadi, aku nggak akan pernah membicarakannya lebih lanjut demi kepentingan mereka. Jadi bagaimana cara mereka menangani konser dan tour mereka, komunikasi mereka dengan fans, itu terserah mereka. Aku nggak ada urusannya sama hal itu.



Even though we all loved having Mike Portnoy behind the drums, it wasn’t meant to be. However, if it wasn’t for Mike Portnoy stepping up and recording “Nightmare” with the band, who knows what would have happened. As fans, we should be grateful that Mike did what he did in a very difficult time. He didn’t just do it for the guys, he also did it for us, and for Jimmy.
Thank you Mike Portnoy, for a great album, a great concert, and for helping A7X back on their feet.